Q&A: IBARAT ES YANG TERAPUNG DI LAUTAN

[2/16, 8:43 AM] Puryanto S, I: Alhamdulillah ,,, terima kasih Ust Handsome One juga Prof Ibrahim Bang Deka n shbt semua. dgn forum ini membuat semakin jelas menyikapi problematik kehidupan serta bagaimana meniti hidup sesuai konsep Makrifatullah.

Hanya yang masih serasa berat Ustadz Handsome One ,,, Mohon Tips yang gampang untuk menjaga mulut ini agar sentiase *JAHIT* ,,, serta menjaga jangan sampai *DRACULA HIDUP SEMULA [1]*.

[2/16, 8:50 AM] Puryanto S, I: Satu lagi Ustadz ,,, apa boleh saat NAIK kita duduk diam menyadar bahwa aku adalah Bagian dari Dzat DIA yg sedikit ???

[2/16, 8:56 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Puryanto kalau tak mahu jadi “Darahkeluar” Jalan hidup macam biasa jika perjalanan itu tidak perlu berfikir. Kalau dia memerlukan berfikir NST. Contohnya isteri kita. Balik sahaja dari pasar terus masak tanpa berfikir Tapi kadangkali dia ngak tahu apa nak dimasaknya sama ada lauk ikan atau ayam. Bingung kepalanya lantas berkata kpd anak kecilnya,” Lho kenapa hari ini jadi bingung ibu!” Jangan bingung atau berkata-kata, hendaknya jahit dan NST.

[2/16, 8:59 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Bagi mereka yg belum rasa impak dari ilmu ini, naiklah dan renungkan makna kekata itu, “Aku dan semua ini hanyalah dari Dzat yg sedikit dan Allah adalah Maha Besar!”

[2/16, 9:00 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Ibarat Ais [ice / es] yg kecil terapong di lautan

[2/16, 9:02 AM] Puryanto S, I: Alhamdulillah Ustadz ,, pentunjuk ini yg aku tunggu termakasih 🙏�🙏�🙏

[2/16, 9:09 AM] Abdul Choliq: Alhamdulilllah,….ikut mendapat durian runtuh,…ga payah-payah naik pohon,…terimakasih Ustad,…insyaallah jumpa di Jember,…amiin

[2/16, 9:13 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Maka bila bertutur dengan Allah swt jagalah kekatanya dan mesti dengan penuh hormat.


[1] “Dracula” adalah istilah guyonan yang digunakan semasa syarahan. Untuk menggambarkan kondisi seseorang yang sudah paham ilmu Makrifat tentang “ketidak wujudan” akan tetapi karena belum ajeg / belum kukuh, dalam praktiknya sering kembali berlagak wujud dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga diumpamakan seperti dracula, sudah “mati” hidup kembali.

Catatan:

Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *