SIAPA ITU AHLI SUFI (3)

27/12/20 05.45 – Arifbillah Ustadz H. Hussein Bin Abdul Latief: Anakku yang disayangi lagi dirindui.

Sekali lagi Ayah ingatkan kalian bahawa kalian adalah Ahli Sufi yang Pakar atau Spesialis dalam ilmu Ketuhanan kerana inilah didikan yang kalian terima daripada Ayah bertahun-tahun lamanya.

Bersandarkan didikan yang kalian lalui bertahun lamanya, alhamdulillah, kalian kini bisa:

1. Mengatasi serangan-serangan dari yang bukan Ahli Sufi terutama daripada golongan-golongan Syariah yang ada sekarang ini atau di masa hadapan kerana:

i. Mata kalian udah tajam dan kalian tidak buta lagi pada hari kalian menerima anugerah Ilahi iaitu Marifatullah, seperti firman Allah swt:

 *Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.*

Qaaf (50):22.

 *Katakanlah: “Apakah sama orang yang buta dengan orang yang melihat?”.*

Al An’aam (6):50

ii. Justeru kalian bisa melihat kewujudan Allah swt di manapun kalian memandang dan dengan ini kalian udah mencapai peringkat Ihsan.

 *Dan Allah jualah yang memiliki timur dan barat, maka ke mana sahaja kamu menghadap di situ ada wajah Allah.*

Al Baqarah (2):115

 *Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri.*

Fussilat (41):53.

 *Hendaklah kamu sembahyang seolah-olah kamu melihat Allah, kalau tidak ketahuilah Dia melihat kamu.*

Terjemahan Sunan At Tirmidzi Bk.4, 237 (1993)

iii. Dengan mata yang tajam kalian udah bisa melihat kebenaran iaitu makna atau ilmu sebenarnya disebalik ayat-ayat ketuhanan di dalam Al Quran.

 *Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang supaya Dia mengeluarkan kamu daripada kegelapan kepada cahaya.*

Al Hadid (57):9. *Sesungguhnya telah datang kepada kamu keterangan-keterangan dari Tuhan kamu; oleh itu sesiapa melihat (kebenaran itu serta menerimanya) maka faedahnya terpulang kepada dirinya sendiri dan sesiapa buta (melihat kebenaran itu serta menerimanya) akan bahayanya tertimpalah ke atas dirinya sendiri dan tiadalah aku berkewajipan menjaga dan mengawasi kamu.*

Al An’aam (6):104

iv. Dengan Kebenaran yang kalian saksikan menerusi mata kalian yang udah tajam maka kalian udah mencapai Ilmu dan Penglihatan yang Yakin.

 *Jika kamu ketahui dengan pengetahuan yang yakin nescaya kamu benar-benar akan melihat neraka jahanam.*

At Takaatsur (102):6-7.

 *Engkau melihat mata mereka mencucurkan air mata disebabkan kebenaran yang mereka ketahui, sambil mereka berkata: Wahai Tuhan kami, kami beriman, oleh itu tetapkanlah kami bersama-sama orang-orang yang menjadi saksi.*

Al Maidah (5):83.

v. Maka, alhamdulillah, Kalianlah yang dapat membimbing mereka yang buta untuk mencapai Makrifatullah

 *Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.*

Al Isra’ (17):85

 *Mereka boleh memberi pertolongan kepada orang-orang yang menuju jalan Allah. Mereka jadi orang-orang yang benar dan mengesahkan kebenaran orang lain.*

Syeikh Abdul Qadir Al jilani, Futuh Ghaib, 95 (1990).

 *Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.*

Al Anbiya (21):7

 *Hanya orang-orang yang berilmu yang dapat memahaminya.*

Al Ankabut (29):43

 *Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui*

 An Nahl (16):43;  Al Anbiya (21):7

2.  Apabila kalian menyedari kalian tidak wujud maka kalian udah bersedia mengatasi serangan-serangan dari Dunia Barat, kaum Athiest, Kaum Freetinkers dan lain-lain.

 *Orang yang mengenal dirinya dan mengenal Tuhannya niscaya sudah pasti ia mengenal bahawa ia tiada mempunyai wujud bagi dirinya.*

Imam Ghazali, Ihya Ulumiddin Bk. 7, 427 (1981).

i. Dengan kesedaran ini, kalian sedar bahawa kesemua kewujudan termasuk ruang dan masa adalah satu penzahiran.

 *Dia Yang Zahir dan Batin*

                                                                Al Hadid (57):3

ii.Justeru itu, yang berlakon adalah Dia semata-mata serta Dunia ini adalah PentasNya berlakon.

 *Maka bukan kamu (Muhammad) yang membunuh mereka, akan tetapi Allah-lah yang membunuh mereka, dan bukan kamu yang melempar ketika kamu melempar, tetapi Allah-lah yang melempar* .

Al Anfaal (8):17

 *Pada hakikatnya tidak ada pelaku atau penggerak atau yang mendiamkan kecuali Allah swt tidak ada baik dan tidak ada jahat, tidak ada rugi dan tidak ada untung dan tidak ada faedah dan tidak ada anugerah dan tidak ada sekatan, tidak terbuka dan tidak tertutup, mati dan hidup, mulia dan hina, kaya dan papa.*     

Syeikh Abdul Qadir Al Jilani, Futh Ghaib, 20 (1990)

 *Tiadalah kehidupan dunia ini selain dari main-main dan senda gurau belaka* .

Al Anaam (6):32.

 *Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main.*

Al Ankabut (29):64

iii. LakonanNya mengikut SkripNya sendiri yang udah tersedia dalam Loh Mahfuz.

 *Dan berkatalah orang-orang yang berilmu serta beriman: Demi sesungguhnya, kamu telah tinggal menurut yang terkandung dalam Kitab Allah sampai ke hari kebangkitan* .

Ar Rum (30):56

 *Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata Loh Mahfuz.*

 Yunus (10):61; Al Qamar (54):52-53.

iv. Kalian kini faham bahawa kalian tidak ada sedikit pun campur tangan dalam urusan kesemua ciptaanNya. Semua bergantung kepadaNya.

 *Mereka berkata, “Apakah ada bagi kita barang sesuatu (hak campurtangan) dalam urusan ini?”Katakanlah, “Sesungguhnya urusan itu seluruhnya di tangan Tuhan.”*

Ali Imran (3):154.

 *Katakanlah, “Semuanya  dari  Allah”. Mengapa orang-orang itu hampir tidak memahami perbicaraan sedikitpun?*

An Nisa (4):78.

 *Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.*

Al Ikhlas (112):2

v. Dengan Ilmu Ketuhanan yang kalian udah mendalaminya dengan baik maka tidaklah kalian menjadi jahil lagi apabila bertemu dengan tomahan-tomahan daripada Orang Kafir ataupun mereka yang mahu mempersendakan Ilahi. Malahan kalian tersenyum (Makrifat) melihat gelagat Ilahi bersenda gurau dan bermain-main.

 *Andaikata kamu mengenali Allah Ta’ala dengan sebenar-benar pengenalan, niscaya kamu akan diajarkan-Nya suatu ilmu yang tiada lagi sesudahnya sifat kejahilan.*

Sayid Ahmad Rifai, Benteng Ahli Hakikat, 33 (1994).

 *DAN tidaklah Kami mengutus rasul-rasul melainkan sebagai pembawa berita gembira DAN sebagai pemberi peringatan; tetapi orang-orang yang kafir membantah dengan yang BATIL agar dengan demikian mereka dapat melenyapkan yang HAK, DAN mereka menganggap ayat-ayat Kami DAN peringatan-peringatan terhadap mereka sebagai olok-olokkan* .

 Al Kahfi(18):56

 *Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan.*

Luqman (31):6

 *Dan kecelakaan bagimu  disebabkan kamu mensifati (Allah dengan sifat-sifat yang tidak layak bagi-Nya).*

Al Anbiyaa (21):18.

 *Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan* .

Ash Shaaffaat (37):159; An Nahl (16):60.

 *Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya (diberikan oleh mereka).*

Al Anaam (6):91.

 *Dan mereka tidak mengagungkan Allah dengan pengagungan yang semestinya (diberikan oleh mereka).*

Az Zumar (39):67.

Maka anakku yang disayangi, Ayah dengan izin Allah swt udah menyiapkan kalian dengan Ilmu Ketuhanan serta menyediakan kalian dengan sebaik mungkin untuk berhadapan dengan apa juga keadaan hari ini atau di hari muka yang berkait dengan Ilmu Ketuhanan. Ingat, kalian adalah Pakar atau Spesialis dalam Ilmu Ketuhanan.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

2 Responses

  1. Wan Suraya Wan Chik says:

    Alhamdulillah. Terima kasih ustadz 🤲

  2. Faridah Ahmad says:

    terima kaish ayah dan team semua

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *