Q&A: ALAM AZALI (3)

Anakku yg dirindui. Sekiranya Kalian bisa menerima bahawa memori Kalian di Alam Azali tertinggal apabila jiwa kalian masuk ke Alam Dunia dan memori Kalian di Alam Dunia tertinggal semasa Kaliam masuk ke Alam Bazakh maka Kalian bisa menerima kenyataan:

1 Kalian hidup di dunia ini atas KehendakNya.

2. Kalian hidup di dunia ini mengikut Pelan IndukNya (Loh Mahfuz)

3. Kalian hidup di dunia ini hanyalah sepintas lalu.

3. Semua di Langit dan dalam Dunia ini termasuk Diri Kalian adalah kepunyaanNya. Tiada yg Kalian miliki.

4. Kalian tiada pilihan melainkan hidup mengikut Pelan IndukNya.

5. DzatNya-lah Yang Zahir dan Batin justeru Kalian tidak wujud dan tidak pernah wujud. Maka DzatNya-lah yang berlakon bukan Kalian (yg tidak wujud).

6. Dunia ini adalah Pentas Ilahi.

7. Kalian berhenti berlakon apabila Kalian meninggalkan dunia ini.

8. Memori Kehidupan di dunia ini tertinggal di dunia.

9. Jiwa Kalian yg masuk ke Alam Bazakh adalah Jiwa Kalian yg turun dari Alam Azali ke Alam Dunia.

Sekiranya Kalian dapat menerima semua fakta di atas ini maka kalian bisa menerima apa jua yg berlaku ke atas kalian di Alam Dunia sebenarnya hanyalah coretan dari Pelan IndukNya yg pasti berlaku kerana KehendakNya. Contoh, isteri, Suami atau anak meninggal Dunia, kepapaan atau kekayaan di dalam hidup, penyakit yg tiada ubatnya, ketuaan atau pikun atau kelupaan (dementia), pandai atau bodoh, cantik atau hodoh dll ini semua coretan dari Pelan IndukNya.

Dan apabila Kalian meninggal Dunia semua memori itu tertinggal di dunia tidak di bawah ke Alam Bazakh di mana kesemua Jiwa yg kembali adalah Jiwa yg turun dari Alam Azali ke Alam Dunia. Semua Jiwa itu 33 umurnya tanpa memori dari Alam Dunia.

Sekiranya di atas dapat difahami maka jangan beremosi (emotional) atau berperibadi (personal) atas apa jua berlaku dalam hidup Kalian dalam Alam Dunia.

Justeru KEKOSONGAN dari segi pandangan zahir dan matahati amatlah diperlukan. Justeru Allah swt memerintah supaya jangan Kita memikirkan atau menetapkan. Dan Dia memerintah supaya membuat kita Penyerahan menyeluruhnya kepada KehendakNya. Inilah Islam, anakku.

Semoga mendapat pencerahan dari tazkirah ini, aamin Ya Rabbil alamin!


SAMBUNGAN – KHILAFIYAH SIKSA KUBUR

Sambungan:

12. Kalau yg mati itu Bisu, bagaimana dia mahu menjawab soal kubur?

13. Kalau yg mati itu Pekak, bagaimana dia dapat mendengar soal kubur?

14. Kalau yg mati itu Buta, Pekak dan Bisu, bagaimana dia mahu menjawab soal kubur, malaikat pun dia tidak nampak?

15. Kalau yg mati itu Gila, Pikun (Nyanyuk) atau kelupaan (dementia), bagaimana dia menjawab soal kubur yg mereka langsung tidak mengerti?

16. Mayat yg ditanam tanpa kepala (kepala yg terputus tidak dijumpai),
bagaimana dia mahu menjawab soal kubur?

17. Mereka yg mayatnya dibakar bila mereka mati, ke mana soal kubur mahu ditujukan?

18. Ada projek meletakkan video camera dalam keranda orang mati dan tidak melihat mayat hidup semula dan ditanya soal kubur?

19. Projek Taman Mayat, di mana mayat-mayat dikaji perubahannya dari Hari kehari, tidak terlihat soal kubur.

20. Dalam Mortuary ,(bilik menyimpan mayat) banyak mayat-mayat yg ada udah 2 minggu atau lebih, tidak terdengar soal atau siksa kubir

21. Mayat Stalin, Chairman Mao, Marcos dll di dalam keranda gelas, tidak terlihat soal atau siksa kubur


Sahry Ramadhan: Ustads, kalo seandainya ada orang yang mengambil gambar atau memfoto terus menerus sejak sahry lahir, hingga sekarang usia 54 tahun, sehari diambil dua kali pagi jam 06, dan petang jam 06. Berarti sudah = 2 x 365 x 54 = 39,420 lembar foto. Dan kalo dijejer didinding rumah keliling, dan dilihat perubahannya setiap hari tidak ada yg sama. Dan yg difoto itulah jasad sahry, yg tidak sama antara hari ini dengan hari sebelumnya serta esok. Tetapi tidak demikian dengan roh sahry yang ditiupkan oleh Allah swt, khan ya ustad, tetap sama seperti di alam azali hingga kini. Nah roh inilah yang kembali tetap usia 33 tahun ya ustad di alam barzakh. Sedangkan yg 39,420 foto tadi saat nya akan kembali hancur ke bumi ya ustad. Begitu kira2 andaiannya ya ustad. 😍

Ustadz Hussien Abd Latiff: Selagi Jasad mengikut Buku Kehidupan (foto seperti kata Sahry) maka Roh juga mesti ikut sama. Ertinya, di dalam (Roh) mengikut perubahan di luar (Jasad). Kalau ngak begitu maka kalau Kalian OBE maka Kalian akan lihat Roh Kalian berupa lain serta tidak dikenali.
Roh hanya kembali ke Rupa asalnya (seperti di Alam Azali) setelah terlepas dari Buku Kehidupan atau meninggal dunia.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *