Q&A: SETELAH PAHAM ILMU, BAGAIMANA HARUS BERLAKU?

3/16/17, 3:01 PM – Syofian Husin: Disini, aku tiada daripada yg ada, aku hanya diperjalankan dalam peranNya, maka dalam peranku diarenapendosa, aku pasti Dia ampuni dengan kasih sayangNya, karena dosaku adalah peranNya juga, maka aku tak takut sedikitpun menjalani hidup ini, karena yg hidup itu Dia juga, dengan demikian aku tak ada lagi tempat berlindung, kecali Dia yg melindungku….. Nah..apa yg dapatku perbuat kalau tidak Dia yg membuatkan segala lakuku. Sudah demikian, mohon dikoreksi oh….. Para Ustadzku, apakah aku salah sangka?

3/16/17, 3:03 PM – Syofian Husin: Mohon di koreksi  TH 1. Kesimpulan mindah anakmu ini… 😂😂😂🙏🏻

3/16/17, 3:04 PM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Pandangannya benar cuma “yg hidup itu Dia juga” dan “Dia yg membuat” ini rujuk kpd hakikat ciptaan iaitu DzatNya bukan Dia (Allah) [1]

3/16/17, 3:04 PM – Syofian Husin: Oh…. Terimakasih…. Paham.👍👍👍😍

3/16/17, 3:06 PM – Saiful Mahdi : Bang Syofian lagi jatuh cinta ni  ye……

3/16/17, 3:08 PM – Syofian Husin: .ya… Lagi jatuh cinta pada Dia, aku takut kalau aku bertepuk sebelah tangan. Dia sebetulnya terlebih dahulu mencintaiku, buktinya karena kecintaanNya aku hadir di bumiNya ini…. 😍😍😍🙂

3/16/17, 3:09 PM – Syofian Husin: Alhamdulillah  ya  Allah….

3/16/17, 3:21 PM – Syofian Husin: Anak…. Mohon sarahan.. Ayah.

Kalaulah, sebelum paham yg Ayah ajarkan ilmu ini.

Bolehlah pola tingkah kehidupan kita sehari hari tidak ada kemajuan, atau biasa biasa saja. Tapi setelah paham isi sarahan2 TH1….. Bagaimana seharusnya kita berlaku di kehidupan ini……?

Bolehlah kami Ayah, nasehatkan pada anakmu ini…. ..Thank, s.

3/16/17, 3:27 PM – Syofian Husin: Soalannya…. Banyak yg telah ikut seminar, berkali kali, tapi…. Tingkahnya tak ada rubah sikitpun, dalam hal yg semangkin baik….

3/16/17, 3:27 PM – Syofian Husin: 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

3/16/17, 3:28 PM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Apabila udah ada ini ilmu, yg tinggal ialah memperkemaskan ibadah kita seperti berikut:

  1. Sentiasa ingat Dia (Dzikrullah)
  2. Buat Shalat malam
  3. Buat puasa sunat
  4. Baca Al Quran
  5. Banyak sedeqah
  6. Bersifat kasih sayang
  7. Pegang pada syariah
  8. Sebenar-benar takut kpd Allah swt.

3/16/17, 3:30 PM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Tidak akan ada banyak pertukaran kpd seseorang itu yg memahami ilmu ini tapi tidak merasakan gegaran yg meninggalkan parut. [2]

3/16/17, 3:31 PM – Syofian Husin: Alhamdulillah….

Semoga kami amana, menjalankan sarahan Ayah… 🙏🏻🙏🏻🙏🏻

3/16/17, 3:36 PM – Rehana: Thank u very much Ustaz for the  reminder.

3/16/17, 3:37 PM – Rehana: 🙏🙏🙏🙏

3/16/17, 3:37 PM – Ustadz Hussien Abd Latiff: You’re welcome!


[1] Maksudnya, di dalam Lauh Mahfudz, yang berinteraksi adalah Dzat-Nya yang sedikit. Yang sudah dizahirkan menjadi ciptaan. Jangan menyamakan Allah dan makhluk. Agar tidak termasuk dalam paham wahdatul wujud.

[2]  Parut : yang dimaksud parut dalam istilah ust. Hussien Abd Latiff ialah rasa yang terbit dari ingatan. [Kefahaman tanpa kesedaran yg jati seperti menyiram air di daun keladi tidak memberi bekas langsung. Ilmu makrifat ini mesti memberi bekas ke hati kita. Lagi dalam lagi bagus. Parut yg kekal yg tidak dapat dilupakan. Setiapkali terkenang air mata jatuh berlinang]

Gegaran maksudnya adalah impact dari ilmu ini karena benar-benar faham. Kadangkala juga disebut “kesadaran yang jati”. Kefahaman atau kesadaran yang jati (gegaran), menimbulkan bekas yang terkenang selalu (parut)

Catatan:

Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

 

 

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *