Q&A: TENTANG BUKU HIDUP KITA (2)

4/23/17, 4:30 AM – Shaiful M: Mohon bertanya ustaz. Adakah jiwa yg dewasa, seperti berumur 33 thn itu umpama penciptaan Nabi Adam? Langsung dicipta sudah dewasa?

4/23/17, 8:14 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Begitulah Shaiful cuma Adam bisa tua, tetapi jiwa “forever green” (sentiasa muda)

4/23/17, 8:29 AM – Suharjono: Asslm wr wb Ustadz ijin mau bertanya, masa, jiwa n alam barzakh itu kan ciptaan (dalam LM). Shg sejak jiwa diciptakan sampai nantinya di alam barzakh jiwa tetap berusia 33 th, mohon penjelasan ustad 🙏🙏

4/23/17, 8:31 AM – Syofian Husin: Jasad, tak terhindarkan, menjadi TUA, semangat tetaplah muda, berjiwa muda dalam berbagi kebahagiaan.
Orang tua, menang selangkah dari anak muda, orang tua, perna muda, orang muda belum merasakan tua, sepintar pintar anak muda, masih banyak garam yg dirasakan orang tua, hahaha…maaf ini intermezo pagi, biar semangat selalu….. 🤣🤣🤣🙏🏻🙏🏻

4/23/17, 8:36 AM – Suharjono: Jiwa itu sifat juga ya ustadz?  Kalau sifat apa tidak juga terkena perjalanan masa/waktu ? Mohon pencerahan 🙏🙏

4/23/17, 9:42 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Pak Har, Sifat yg zahir manusia adalah kulitnya dan sifat yg batin manusia adalah Jiwanya. Yang terkena perjalan masa adalah sifat yg zahir manusia (kulitnya).

4/23/17, 9:44 AM – Syofian Husin: Alhamdulillah, ngerti ustadz,
👍👍👍

4/23/17, 9:44 AM – Suharjono: oiya ustadz, in-syaa Allah faham. terima kasih 🙏🙏

4/23/17, 9:59 AM – rio : Ustadz. Satu kali saya duduk bersandar dan memejamkan mata, lalu membayangkan masa kecil saya, masa remaja saya. Tahun-tahun yang berlalu.

Terasa bahwa “ada jarak” antara saya dan pengalaman hidup itu.

Lalu saya terfikirkan, jiwa yg mengamati masa lalu ini, merasa begitu berjarak dengan memori past…..sebenarnya pula jiwa ini berjarak dengan moment yg present sekarang ini.

Kita yg “di dalam” itu mengamati, dan kalau kita berjarak selalu dengan every moment of our life, maka kita yg diluar (yg saya anggap sebagai “Rio”) itu menjadi not exist.

Karena Rio hanyalah kumpulan pengalaman hidup yg disaksikan jiwa yg di dalam.

Betulkah begitu ustadz?

4/23/17, 10:03 AM – Mansyursyah: Assalamualaikum ww ustadz mau nanya, referensi 33 tahun itu apa ya ustadz dan tahun itu ukurannya tahun dunia ato yg lain ustadz

4/23/17, 10:07 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Tahun dunia

4/23/17, 10:10 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Rio dan jiwa adalah gambaran atas gambaran. Contoh, kembar 1 berdiri di depan kembar 2 dalam satu Foto

4/23/17, 10:12 AM – rio : Gambaran atas gambaran, dalam satu lembar foto….terimakasih ustadz…cantik sekali analoginya

4/23/17, 10:13 AM – rio benny: Ustadz. Jika kembar 2 adalah jiwa. Kembar 1 adalah rio. Apakah yg dimaksud tak wujud itu jika rio tak lagi menyadari sebagai “rio”? Dia hanya sadar sebagai kembar2 saja?

Atau kembar 2 pun tak merasa exist?

4/23/17, 10:35 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Jiwa yg tahu Rio tidak wujud dan jiwa juga tahu dia pun tidak wujud kerana hati itu adalah dengan jiwa.

4/23/17, 10:20 AM – Mansyursyah: Ustadz mohon info acuan dari 33 tahun itu,  apakah nanti bayi yg arwah [meninggal] umur bbrp bulan juga nanti juga jadi 33 tahun juga

4/23/17, 10:36 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Kalau tidak siapa mahu babysit [mengasuh] dia di alam bazakh, pak mansyur.

4/23/17, 10:38 AM – rio : Terimakasih banyak ustadz 🙏🏼

4/23/17, 10:40 AM – Mansyursyah: Iya ustadz faham terima kasih ustadz

4/23/17, 10:45 AM – Efendy Yasin: يَدْخُلُ أَهْلُ الجَنَّةِ الجَنَّةَ جُرْدًا مُرْدًا مُكَحَّلِينَ أَبْنَاءَ ثَلَاثِينَ أَوْ ثَلَاثٍ وَثَلَاثِينَ سَنَةً

Penduduk surga akan masuk surga dalam keadaan jurdan, murdan, bercelak, di usia 30 atau 33 tahun. (HR. Ahmad 7933, Turmudzi 2545, Ibnu Abi Syaibah dalam Mushanaf 34006 dan dinilai hasan oleh Syuaib al-Arnauth).

4/23/17, 12:52 PM – Winanto: Apakah mungkin yang digambarkan dalam hadist mengenai umurnya 33 tahun dan badannya besar adalah jiwa bukan jasmani….. kalau konteknya jiwa…. ya demikianlah adanya… tiada yg salah…

4/23/17, 2:40 PM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Pak Sriwinanto. 33 jasmani & rohani [maksudnya, di syurga adalah jasmani dan ruhani, sedang di Barzakh, hanya ruhani saja (jiwa)]

4/23/17, 2:43 PM – Saiful Mahdi : Alhamdulillah…makasih Ayah…atas segalanya…

4/23/17, 2:56 PM – Winanto: Terimakasih Ustadz… maaf Ustadz apakah jasmaninya masih  jasmani dunia atau jasmani yg lain?

4/23/17, 2:59 PM – Faizal Daira: Baik Ustadz…

4/23/17, 3:04 PM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Jasmani baru.

4/23/17, 3:07 PM – Ibrahim Hashim: Alhamdulillah terima kasih Ustaz.

---

Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.