Q&A: ADAB : PERKARA NERAKA SERAHKAN PADA ALLAH

06/02/2017, 15:31 Masturah: Assalamualaikum Ustaz..saya ada pertanyaan…
Seorang samseng [penjahat / preman] 25 tahun sudah melalukan macam-macam dosa yang berat-berat telah ditembak mati oleh polis.

Akan ke dia masuk ke neraka kekal selama-lamanya kerana dosa yang dibuat hanya selama 10 tahun iaitu diantara umurnya 15 hingga 25 tahun?

Untuk 10 tahun kesalahannya..dia disiksa dalam neraka selama-lamanya..Dimana keseimbangannya?

06/02/2017, 16:29 – Ustadz Hussien Abd Latiff:

Kalau boleh kesimpulan seseorang itu masuk neraka usah kita buat dan serah perkara ini kepada Kebijaksanaan Allah swt kerana:

1. Dia sudah berfirman bahawa rahmatnya (termasuk Kasih SayangNya) mendahului kemurkaanNya.1

2. Ada 99 rahmatNya menunggu kita di akhirat kelak. 1 rahmatNya dikirimkan ke dunia kesemua ciptaanNya dapat berkasih sayang.2

3. Rasulullah saw ada berkata sekiranya orang-orang kafir tahu tentang 99 rahmatNya yang menunggu kita di akhirat kelak,mereka tidak akan putus untuk masuk syurga.3

4. Allah swt ada berfirman bahawa hidup ini adalah senda gurauan (bagiNya) dan Kampong akhirat itu lebih baik untuk kita.4

5. Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan Dia menyangi kita lebih dari ibu kita. Dan tidak akan seorang ibu tergamak melempahkan anaknya ke dalam api.5

Maka hendaklah perkara neraka diserahkan kepada Allah swt sendiri dan janganlah kita membuat andaian.


References:

1.
“Ketika Allah menciptakan makhluk, maka Dia membuat ketentuan terhadap diri-Nya sendiri yang tersimpan disisi-Nya, Sesungguhnya rahmat-Ku melebihi murka-Ku.” (HR. Muslim: 4941.
2.
“Sesungguhnya Allah “azza wajalla memiliki seratus rahmat, lalu Allah mengambil satu darinya untuk penduduk bumi yang dengan rahmat itu mereka saling mengasihi, dan di sisi-Nya masih ada sembilan puluh sembilan rahmat. Pada hari kiamat kelak Allah menggabungkan rahmat-Nya ini dengan sembilan puluh sembilan yang lainnya kemudian akan Ia kembalikan untuk hamba-Nya.” (HR. Ahmad: 10390) .”
3.
Dan seandainya orang kafir mengerti rahmat yang ada disisi Allah, pasti tidak ada seorang pun yang berputus asa untuk masuk surga. (At Tirmidzi Bk 5, 484).
4.
Kehidupan dunia ini hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya ? [terjemah Q.S. al-An’âm/6: 32].
5.
“Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam pernah memperoleh beberapa orang tawanan perang. Ternyata dari tawanan tersebut ada seorang perempuan yang biasa menyusui anak kecil, apabila dia mendapatkan anak kecil dalam tawanan tersebut, maka ia akan mengambilnya dan menyusuinya, lalu Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda kepada kami: ’Menurut kalian, apakah perempuan itu tega melemparkan bayinya ke dalam api? ’ Kami menjawab; “Sesungguhnya ia tidak akan tega melemparkan anaknya ke dalam api selama ia masih sanggup menghindarkannya dari api tersebut.” Lalu beliau bersabda: “Sungguh, kasih sayang Allah terhadap hamba-Nya melebihi kasih sayang perempuan itu terhadap anaknya.” (HR. Bukhari: 5540).

Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *