Q&A: PENGHANCURAN EGO
[2/13, 3:54 AM] Yusdeka: Assalamualaikum Ustadz. Yusdeka mau tanya tentang yang yusdeka alami suatu waktu dulu:
Lama Sebelum kenal ilmu makrifatullah yang Ustadz ajarkan, yusdeka pernah kena tipu. Yusdeka Dapat email bahwa yusdeka dapat hadiah sebuah mobil. Lalu Disuruh periksa ke sebuah website Ternyata memang lengkap informasinya. Singkat kata, yusdeka seperti tidak bisa berpikir dan tidak bisa menolak ketika diminta transfer uang dari ATM ke sebuah rekening. Sempat transfer sampai dua kali. Seakan-akan yusdeka tidak bisa menolak. Ketika diminta yang ketiga kalinya, setelah shalat jumat, yusdeka seperti tersadar bahwa ini ada yang salah.
Pertanyaannya. Saat kejadian itu apa yang terjadi dengan minda yusdeka pak ustadz?. Kok minda itu seperti tidak bisa berpikir. Minda itu seperti dikuasai orang lain. Terima kasih pak Ustadz. Wassalamualaikum.
[2/13, 4:23 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Aslkm sahabatku Yusdeka. Hehehe, adakah orang yg lebih gagah daripada Allah swt? Adakah orang yg mampu buat sesuatu di luar catatan Loh Mahfuz Allah swt? Semua berlaku udah ada dalam Loh Mahfiz menunggu masa dan tentunya berhikmah.
Apa yg berlaku kpd Pak Deka adalah sebelum mendapat ilmu makrifat ini. Pasa masa itu ego pak.Deka mengunung tinggi kerana itu ingat tidak bila pak Deka baru kenal dengan saya, saya menolak persahabatan pak Deka sejauh-jauhnya kerana ego ini. Justeru itu, yg berlaku kpd pak Deka ialah kerana Allah swt mahu hilangkan ego ini dengan menyatakan walaupun ego mu setinggi gunung kamu bisa ditepu. Namun ianya tidak mendatangkan kesedaran sehingga sampai masanya di mana pak Deka benar-benar insaf setelah memahami ilmu makrifat ini, alhamdulillah. Sekarang pak Deka udah menjadi lembut selembut-lembutnya… Hehehe (tapi tidaklah sampai kpd “Apa kabar Bang!” (Tangan Patah).
[2/13, 4:46 AM] Yusdeka: Alhamdulillah. Penghancuran ego ya pak Ustadz. Sehingga sekarang bisa bergurau senda dengan Hansem one. 😍
[2/13, 4:46 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Hehehe.. Begitulah pak Deka.
Catatan:
Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.
KOMENTAR