Q&A: PANDANGAN MATA HATI

[3/12, 1:58 PM] Winanto: Maaf Ustadz mengganggu…

Pada sarahan Pandangan Mata Hati Ustadz mengajarkan lihatlah dari dalam keluar melalui mata, Ustadz mengibaratkan seperti orang ada di dalam rumah melihat keluar melalui jendela.

Saya terapkan pelajaran tersebut pada sholat… ketika sholat yg menjadi komandan adalah yg ada didalam rumah, dikala membaca bacaan sholat dia yg membaca baru diikuti fisik, dikala rukuk dia yg rukuk kemudian diikuti fisik rukuk, …. artinya yg didalam tersebut saya jadikan komandan ketika sholat…. Ustadz bolehkah yg saya lakukan tersebut…

[3/12, 3:27 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Winanto, bisa berbuat begitu kalau sendiri bukan sebagai imam.

[3/12, 5:46 PM] Winanto: Dibolehkan ya Ustadz….

[3/12, 5:46 PM] Winanto: Ustadz kalau boleh bertanya….. dalam kajian Pandangan Mata Hati yg saya sampaikan diatas, sebetulnya siapa yg melihat melalui mata tsb (apakah ruh)? dan yg dilihat apa? melihatnya dari mana?(apakah dari pangkal leher). Mohon maaf Pak Ustadz kebanyakan bertanya. Wassalam

[3/12, 7:32 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Wiinanto, seperti saya katakan Hati itu 3 serangkai. Iaitu minda, pendengaran & penglihatan.
Yang melihat itu adalah matahati, ia melihat menerusi kedua mata kepalamu.

[3/12, 8:15 PM] Winanto: Terimakasih Ustadz


Catatan:

Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *