Q&A: ORANG-ORANG ALLAH
[2/10, 7:01 PM] Sahry Ramadhan: Assalamulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Malam ustad, sahry pernah ikut syarahan ttg keridhaan. Disampaikan bahwa seseorang bila memiliki 3 hal, maka dia akan mencapai puncak keimanannya.
1) Dia mencintai orang lain lebih dari pada dirinya sendiri karena Allah
2) Dia mencintai Allah dan RasulNya lebih dari pada yabg lain atau lebih dari pada dirinya sendiri
3) Dia lebih suka dilempar kedalam api dari pada mengingkari keimanannya.
Selanjutnya (syeikh qadir abd jaelani) menyampaikan “Allah akan menghidupkan kamu kepada suatu kehidupan yang BARU” [1] …..Maksudnya Kehidupan yang BARU itu apa ustad……
[2/10, 7:03 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Sahry, di mana kamu letakkan Loh Mahfuz?
[2/10, 7:06 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Kehidupan yang baru maksudnya kamu menjadi orang-orang Allah swt [2].
[2/10, 7:07 PM] Sahry Ramadhan: Berarti seperti yang ustad pernah sampaikan dulu di Solo 58:22 ya ustad ? Ditanamkan keimanan….
[2/10, 7:09 PM] Ibu Elsy: Menjadi alat nya Allah…menjadi boneka Allah..Diri tak wujud…
cuma angguk angguk kepala…nggiiih Allah… nggiiih… gak apa apa…sami’na wa’atho’na…
Begitu ke ustadz… moga diri ku bukan cuma paham.. tp.. melangkah…
[2/10, 7:10 PM] Sahry Ramadhan: Alhamdulillah ustad menuju kesana pun tidak terlepas dalam bingkai Loh Mahfuz….
[2/10, 7:11 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Kalau sesuatu udah ditetapkan di Loh Mahfuz untuk kamu maka kamu akan mandapatnya dan sekiranya sesuatu itu ditetapkan kamu tidak akan mendapatnya maka kamu tidak akan mendapatnya. Rasulullah saw bersabda maksudnya kalau kamu kata kamu boleh ubahkan ketetapan ini maka pasti tempat kamu di neraka.
[2/10, 7:11 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Benar ayat Mujadilah(58):22 [3]
[2/10, 7:13 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Wahduh kalau begini enaknya ibu lc sampaikan … Ustaz bisa pencen [pensiun]… Hehehe!
[1] Syeikh Abdul Qadir Al Jilani, Futuh Ghaib, 20 (1990).
[2] Istilah “Orang-orang Allah” adalah dipinjam dari Injil Barnabas; Perkataan “Abdal” daripada makna yang diberikan dalam Futuh Ghaib [Buku karya Syaikh Abdul Qadir Al Jailani] adalah “Alat alat Allah (perkakas / boneka Ilahi) “.
[3] Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Mereka itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung. (Terjemah Q.S. Al-Mujaadalah : 22)
Catatan:
Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.
Artikel terkait Orang-orang Allah:
KOMENTAR