Q&A: MENAFIKAN KEWUJUDAN BERSANDARKAN ILMU
Ahmad Saifudin: Assalamualaikum. Ustad mohon nasehat, insyaAllah saya paham tentang LM [Lauh Mahfudz], tetapi rasanya masih sulit berada didalam keadaan itu.
Salam ustad.
Rozi Jogja: seperti hal nya bang udin, saya juga begitu ustad. selalunya bolak balik.
Ustadz Hussien Abd Latiff: Ahmad & Faozi. Bila kamu mendapat ujian yang amat berat serta sukar dipikul, dan pada masa itu hanya Allah swt sahaja yang dapat membantu. Maka pada masa itulah kamu akan berpaut kepada Allah swt dan mengharapkan pertolongNya. Sesudah Dia melepaskan mu dari ujian yang dasyat itu maka insya-Allah, hatimu tidak akan berbolak balik lagi.
Ramai yang udah melalui ini, dan sesudah itu tidak lagi hati mereka berbolak balik. Seperti Rosli Surabaya, Jasdur dan lain-lain.
Ada orang ngerti dengan ilmu, ada hanya ngerti dengan latihan, namun tetap Allah swt mengajar.
Orang-orang kafir masa dahulu tidak faham akan siksa Allah swt di hari kemudian, dan minta dari nabi mereka turunkan siksa itu, maka diturunkan dan mereka menjadi sejarah.
Rio : 😭
Ibrahim Hashim: Subhanallahi Walhamdulillahi AllahuAkbar. 😭😭😭😭
Ahmad Saifudin: Alhamdulillah ustad TH1 terimakasih mskin jelas.
Mansyursyah : Alhamdulillah ustadz,;terima kasih
Ahmad Saifudin: Tiba” menangis memahami jawaban ustad….alhamdulillah
Rozi Jogja: Terima kasih ustad. Tatkala berdoa itulah sangat sulit keluar dari pintu depan. Apakah memang begitu ustad?
Ustadz Hussien Abd Latiff: Apa yang sulit?
Rozi Jogja: Keluar dari rasa wujud’ ustad.
Ibu Elsy: Benaaar ustadz….ujian nya… harus cukup beraaat… shg diri ini tak berdaya… tak kuasa apa pun.. bahkan tak wujud…di saat itu lah… benar2 ada di titik paling bawah…. zero mind…
😭😭😭… baru kita sangaaat membutuhkan cinta Allah…
Ustadz Hussien Abd Latiff: Doa mesti dari “pintu depan” seperti juga makan & minum, tidak boleh “pintu belakang”.
Kalau “pintu belakang” tidak payah doa, makan dan minum, akhirnya wassalam kerana kelaparan dan kehausan.
Rozi Jogja: Subhanallah.. berarti rozi dalam posisi yang benar ya ustad?
Rio : Ini barangkali berguna bang
Q&A: SHOLAT PAKAI “PINTU DEPAN”, ROC PAKAI “PINTU BELAKANG”
http://yamasindonesia.org/qa-sholat-pakai-pintu-depan-roc-pakai-pintu-belakang/
Ustadz Hussien Abd Latiff: Tidak wujud bersandarkan ilmu iaitu kita nafikan kewujudan kita dengan ilmu, bukan pakai bom.
Seperti kamu naik sepeda yang cantik tetapi kamu tahu sepeda itu bukan milikmu tetapi milik rakan mu.
Begitu juga dalam hidup keseharian kamu, seperti makan, minum, shalat, doa dan sebagainya (ini yang Rasulullah saw suruh iaitu hidup macam biasa), tetapi dalam minda kamu ilmu kamu menyedarkan “kamu tidak wujud”, yang berinteraksi ialah DzatNya.
Nah, Udah sedar mahu buat apa ya?
Jawapan, “ROC.” [Relax One Corner]
Ibrahim Hashim: 😭😭😭😭😭😭😭
Artikel terkait:
- Q&A: TENTANG ROC; DIRI TIADA YANG ADA SIAPA?
- Q&A: SHOLAT PAKAI “PINTU DEPAN”, ROC PAKAI “PINTU BELAKANG”
- Q&A: MELIHAT DARI “PINTU DEPAN” DAN “PINTU BELAKANG”
- Q&A: APAKAH “PINTU BELAKANG” HANYA UNTUK SAAT TERTENTU?
- Q&A: APLIKASI “PINTU DEPAN” DAN “BELAKANG” (2)
- Q&A: APLIKASI “PINTU DEPAN” DAN “BELAKANG”
Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.
KOMENTAR