Q&A: FENOMENA KETINDIHAN

[2/17, 6:59 PM] Farhan4u2c: Salam Ustaz, ada pertanyaan, apa bezanya roh ditindih “sibuntut hitam” [fenomena ketindihan / tindihan saat bangun tidur] ketika bangkit dari tidur dgn jiwa berkembang ketika dilepaskan Allah jika seorang hamba itu ditentukan hidup pd hari itu. Tkasih.

[2/17, 7:01 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Roh ditindih dengan itu tidak dapat berkembang keseluruh anggota.

[2/17, 7:02 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Namun Hati udah kembali ketempatnya.

[2/17, 7:05 PM] Farhan4u2c: Ustaz apa bezanya dgn yg ini.

[2/17, 7:05 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Jiwa = Roh + Hati (dulu dikatakan minda)

[2/17, 7:08 PM] Farhan4u2c: Ustaz yg saya keliru sedikit adakah roh itu diluar ataupun didlm jasad ketika itu sehingga ditindih “si buntut hitam” tkasih.

[2/17, 7:09 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Bila jiwa dalam dada dilepaskan maka hati kembali ketempatnya dan roh berkembang keseluruh jasad tetapi sekira disekat perkembangannya seperti “bontot hitam  [syaitan] duduk” di atasnya (secara spiritual) maka kita tidak dapat bergerak keadaan ini yg dipanggil “tertekan”[tindihan / ketindihan].

[2/17, 7:10 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Roh terletak di dalam dada.

[2/17, 7:12 PM] Farhan4u2c: Tkasih Ustaz, dah faham.


 

Catatan:

Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *