Q&A: DUA MACAM ILMU, DAN OBROLAN MENGENAI HADITS
[3/6, 10:37 AM] Yusdeka Putra: Assalamualaikum Ustadz.
Ilmu apa yang dimaksud oleh Abu Hurairah ra kalau ilmu itu disebarluaskan bisa membuat leher Abu Hurairah Ra dipenggal?
“Aku telah hafal dari Rasulillah dua macam ilmu, pertama ialah ilmu yang aku dianjurkan untuk menyebarluaskan kepada sekalian manusia yaitu Ilmu Syariat. Dan yang kedua ialah ilmu yang aku tidak diperintahkan untuk menyebarluaskan kepada manusia yaitu Ilmu yang seperti “Hai’atil Maknun”. Maka apabila ilmu ini aku sebarluaskan niscaya engkau sekalian memotong leherku (engkau menghalalkan darahku). (HR. Thabrani)
[3/6, 10:38 AM] Noriah M Ali: Tabaarokallah Makasih pak! I am looking for this 👆
[3/6, 10:41 AM] Bayu Teguh Prakoso: Nah menarik , bang deka oye👍
[3/6, 10:41 AM] Noriah M Ali: Pak Yusdeka, HR ? Hadis atau riwayat / nukilan sahabat
[3/6, 10:41 AM] Yusdeka Putra: Hadist Riwayat
[3/6, 10:42 AM] Noriah M Ali: Jika hadis, siapa yang sanggup penggal kepala Rasulullah saw..fahaman saya ianya kata2 Abu Hurairah.. justeru, masih dikira hadis?
[3/6, 10:44 AM] Noriah M Ali: Mohon yang lebih arif jelaskan beza antara hadis, riwayat / apa yang disebut aathar. Makasih
[3/6, 10:54 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Itu bukan hadith itu adalah cakapan Abu Hurairah (ra). Ilmu yamg kepalanya bisa dipenggal [dipenggal jika menyampaikannya] ialah ilmu Tasawuf (Ketuhanan).
Ramai ahli Tarikat berkata [bahwa ilmu yang dimaksud] itulah Tarikat. Ini tidak benar kerana Tarikat timbul pada abad 3 Hijriah dimana para sahabat semua sudah wafat.
[3/6, 10:57 AM] Taufiqurrahman: Ustaz , bagaimana pandangan ustaz. Selain seseorang mempelajari ilmu mustholah hadits, bagaimana caranya untuk mendeteksi antara hadis shohih dan maudhu’ (palsu)?
[3/6, 10:58 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Dikatakan hadith ialah apa yg disabda oleh Rasulullah saw. Dikatakan As Sunnah adalah hadith, diam dan perbuatan baginda.
[3/6, 11:00 AM] Noriah M Ali: Alhamdulillah Syukran ya ustaz, begitulah yang saya faham
[3/6, 11:01 AM] Samsiah: Alhamdulillah. Tkaseh ustaz.🌹🌹👍
[3/6, 11:05 AM] Yusdeka Putra: Ada apa keadaan waktu itu, sehingga Abu Hurairah berkata begitu Pak ustadz?
[3/6, 11:10 AM] Razalisenin: Alhamdulillah …terimakasih ustaz Penjelasan bedanya hadis dan sunnah
[3/6, 11:11 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Hadith sahih secara ringkas perawinya semua boleh dipercayai.
Hadith maudu secara ringkas adalah hadith yg diada-adakan tetapi dibuktikan tidak benar.
Hadith lemah adalah ada perawinya yg diketahui tidak dapat dipercayai.
Perawi = Penyampai
[3/6, 11:14 AM] Badrol Sham: Alhamdulillah..sy sentiasa mengikuti apa jua yg utz sampaikan..trima kasih utz
[3/6, 11:20 AM] Taufiqurrahman: Ustaz, hadis maudhu yang diada- adakan tetapi dibuktikan tidak benar.
Apakah pembuktian kebenarannya itu bisa melalui research dan pembuktian para saintis?
Karena banyak ribuan hadis palsu yang beredar dan diyakini kebenarannya.🙏🏻
[3/6, 11:27 AM] Taufiqurrahman: Terimakasih ustaz atas penjelasanya…
[3/6, 12:25 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Sahabatku Taufique. Tiada cara membuktikan sebuah hadith itu sahih atau palsu. Kita hanya tengok kpd perawinya boleh dipercayai ataupun tidak.
Hanya masa yg dapat membuktikan perkara yg dikatakan itu benar atau tidak.
Kerana ada seorang sahabat taubat sesudah memalsukan beratus hadith, maka ditanya apakah hadith-hadith yg dia palsukan? Dia jawab banyak yg dia tidak ingat.
[3/6, 12:27 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Contoh:
“Kalau haus minum jus durian” itu sahih tetapi bukan hadith, itu kekata ustaz.
[3/6, 12:29 PM] Badrol Sham: Assalamualaikum utz..sy ada satu soalan…adakah sesuatu hadis soheh ia bersangkutan dgn ayat2 yg ada dlm al quran..mohon pencerahan dr utz..insyaAllah..
[3/6, 12:37 PM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Kebanyakan hadith membantu (complement) alQuran tetapi ada hadith yg tidak seperti, “Mataku tidur, hatiku tidak!”
[3/6, 12:40 PM] Taufiqurrahman: Terimakasih ustaz The Handsome One..🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Catatan:
Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.
KOMENTAR