Q&A: APLIKASI PINTU DEPAN DAN PINTU BELAKANG (4)
Ustadz Hussien Abd Latiff: Anakku yang di kasihi. Specialis atau orang yang pakar dalam pelaburan [Investasi] sama ada saham, emas, barangan (commodities) dll. Mereka ini bertahun-tahun duduk di Base-Camp atau Pintu Belakang namun mereka tidak menyedarinya.
Mereka dapat sampai ke Base-Camp kerana Mindanya dikosongkan supaya ngak ada gangguan apa-apapun. Ini amat perlu dalam bidang mereka kerana mereka perlu fokus mengkaji serta prihatin apa yang ditayangkan oleh Ilahi di Pintu Depan khusus berkenaan pelaburan [Investasi].
Sayang sekali, walaupun udah ada di Pintu Belakang (Base-Camp) namun Hati mereka bukan NAIK bertemu dengan Allah swt (kau ingat Aku, Aku ingat kau). Hati mereka tertumpu dengan khusyuknya ke Pintu Depan melihat tayangan Ilahi berkenaan pelaburan [Investasi]. Tertumpu (fokus) dengan teliti arah tujuan pelaburan-pelaburan yg ditayangkan di Bioskop Ilahi hari demi hari. Justeru itu mereka menjadi pakar dan kadangkali berfirasat apakah pelaburan yang akan turun dan apakah pelaburan yang akan naik.
Anakku, kalian udah ada di Base-Camp. Walaupun Hati kalian prihatin [memperhatikan] akan tayangan Ilahi di Pintu Depan terutama berkenaan Arah tujuan Umat Islam dan Arah tujuan dunia ini hari demi hari namun NAIK-lah bertemu Allah swt (Kau ingat Aku, Aku ingat kau).
Contoh, kalian bersama sahabat-sahabat di lantai satu berbicara namun Hati kalian sentiasa berada di lantai dua di bilik anak kalian yang sedang sakit lagi tertidur.
Nabi isa as ada bersabda bahawa hanya orang yang sudah bermakrifat bisa bekerja sambil mengingati Tuhannya. Seperti orang yang bekerja mengetok batu, sambil mengetok batu dia bisa bersiul (whistling).
Justeru [karena] itu, walaupun kalian menyaksikan drama Ilahi di Pintu Depan, hendaklah Minda kalian sentiasa NAIK bertemu dengan Allah swt.
Anakku, pakar atau specialis pelaburan [Investasi] akan turun padang sesudah selesai kajian (mereka yang sungguh-sungguh teliti) akan tayangan Ilahi berkenaan pelaburan. Mereka turun padang untuk menasihati pelanggan atau majikan (Bank dll) berkenaan pelaburan yang akan dapat mendatangkan hasil lumayan di hari muka bersandarkan kajian mereka. Kadangkali mereka juga turut melabur bersama-sama ahli keluarga dan sahabat-sahabat mereka yg terdekat.
Walaupun pakar pelaburan turun ke padang sesudah membuat kajian mereka yang teliti, NAMUN Ayah tidak benarkan kamu turun ke Pintu Depan dan bermain lumpur [1]. Ikut pesan Pak Pandir: “Ada mata tengok, ada telinga dengar dan ada mulut diam. Tepuklah tangan berbuat tidak tahu.”
Ikut juga nasihat dalam cerita Si Luncai yg terjun dengan labu-labunya yang di mana jawapannya ialah, “Biarkan, Biarkan”.Walaupun kalian menyaksikan tayangan Ilahi di Pintu Depan namun hendaklah ingatan kepada Allah swt berterusan dipanjatkan dengan harapan ianya disambut oleh Allah swt.
Semoga penerangan di atas ini memfaatkan kesemua anakku, aamin ya Rabb aamin!
References :
[1] Agar memahami maksud dari Turun Padang / bermain lumpur, harap baca ulang artikel terkait di bawah ini:
- Q&A: 3 PRINSIP BELAJAR “DIAM”
- Q&A: PERTANYAAN BERKAITAN DENGAN PRINSIP “DIAM”
- Q&A: MEMAHAMI ELEMEN-ELEMEN DI DALAM PRAKTIK “DIAM” (2)
- Q&A: MEMAHAMI ELEMEN-ELEMEN DI DALAM PRAKTIK “DIAM”
- Q&A: MEMAHAMI ELEMEN-ELEMEN DI DALAM PRAKTIK “DIAM” (5)
- Q&A: MEMAHAMI ELEMEN-ELEMEN DI DALAM PRAKTIK “DIAM” (4)
- Q&A: MEMAHAMI ELEMEN-ELEMEN DI DALAM PRAKTIK “DIAM” (3)
Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.
KOMENTAR