MENGISI MINDA DENGAN BACAAN SURAT AL IHKLAS (2)

Rio: Assalamualaikum Ustadz. Semoga sentiasa diberikan kesehatan.

Ustadz, izin bertanya.

Saya teringat syarahan ustadz tentang “batas usaha manusia” adalah sampai basecamp. Selepas basecamp adalah tarikan ilahi.

Tugas kita adalah berusaha sampai basecamp.

Saat kita dzikrullah, naik ustadz, terkadang kita bisa bertahan di atas, terkadang kita terturun tidak bisa melewati “sempadan”

Saya teringat ustadz ada berikan satu syarahan. Dimana ustadz memberitahu bahwa ada “sempadan” yang harus dilewati.

Pertanyaan saya ustadz, apakah bisa kita gunakan baca dengan minda surah ikhlas sebanyak banyaknya agar membantu kita melewati “sempadan” itu Ustadz?

Karena kalau pelajaran dahulu, bacanya kulhu, falaq, annas fatihah. Itu hanya berapa kali saja. Tapi tidak gunakan surah ikhlas banyak-banyak.

Terimakasih ustadz.

Ustadz Hussien Abd Latiff: Wlkm slm. Membaca Surah Ikhlas banyak-banyak dibawah Base Camp ialah  untuk membantu supaya Dzikrullah kaian bisa bertahan di Base Camp ataupun bisa bertahan duduk di Pintu Belakang.

Dengan itu, Kalian bisa berada di Base Camp dalam keadaan siapsedia menunggu jemputan dari Illahi iaitu “Wahai Jiwa yang tenteram kembalilah kepadaKu”

Rio Benny: Baik ustadz. Alhamdulillah. Belajar menunggu di basecamp

Ustadz Hussien Abd Latiff: Membaca Surah Al Ikhlas, Al Falaq dan An Nas ialah untuk membersihkan Minda untuk Dzikrullah.

Tetapi sekarang Kalian udah bisa Dzikrullah. Maka membaca Al Ikhlas banyak-banyak ialah untuk membina serta mengukuhkan BaseCamp atau Pintu Belakang yang menampung Dzikrullah.

Rio: Alhamdulillah. Baik ustadz. Pelajaran baru. Membantu membina basecamp

Bayu Teguh: Terima kasih ustadz. Semacam penyangga dzikrullah agar kuncian itu semakin kuat , begitu ya ustadz ?

Ustadz Hussien Abd Latiff: Benar Sahabatku Bayu. Ini yang dikatakan oleh Syeikh Abdul Qadir Al Jilani, “Pedang Tauhid” yang menebas apa juga yang menghampiri  Base Camp atau Pintu Belakang.di mana teletak Dzikrullah kita.

Bayu Teguh: Oh .. yaa yaa terima kasih ustadz.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *