Q&A: SHOLAT PAKAI “PINTU DEPAN”, ROC PAKAI “PINTU BELAKANG”

Yusdeka: Pak Ustadz, mohon penjelasan tentang capture ini yang saya ambil dari dzikrullah 6 (ihsan). Jangan fanakkan diri. Diri masih wujud. Jangan hilangkan diri.

Masih Wujud 1

masih Wujud 2

Ustadz Hussien Abd Latiff: “Jangan menghilangkan wujudmu” makna hidup macam biasa masa makan maka makanlah, masa minum maka minumlah, masa  shalat maka shalatlah, masa dzikir maka dzikirlah dan sebagainya. Justeru kamu tidak boleh ngatakan, “Oh aku ngak wujud maka apa perlu aku shalat atau dzikir!”

 

Yusdeka: Alhamdulillah. Jelas pak Ustadz.


rio : Ustadz…. barulah saya paham bedanya approach sholat dan “naik”.

kalau sholat, itu “pintu depan”. Kita melihat kebesarannya, kita memujiNya, kita minta ampun, meminta perlindungan. Semua pintu depan. Kita melihat kebesaran DIA lewat macam-macam kejadian dalam hidup, lalu kita sholat kita membesarkan DIA lewat puji-pujian.

kalau pintu belakang, kita “naik” ROC. Tak ada apapun.

kebesaran-Nya, Ampunan-Nya, dan sebagainya itu adalah sifat-sifat yang hanya bisa ditafsir dari “depan”. maka Sholat itu melihat-Nya dari “depan”.

kalau pintu belakang dan ROC, kita tak tengok apa-apapun.

Betulkah pemahaman begitu ustadz?

sudah lama saya penasaran, kenapa ustadz tak gunakan approach sholat sebagai latihan spiritual? Tetapi ustadz gunakan “naik“.

Baru saya paham, kalau sholat itu meletakkan puji-pujian untukNya karena kebesaran Dia yang kita tengok dari pintu Depan.

kalau Naik dan ROC di pintu belakang itu latihan menghapus segala-galanya. Bahkan kebesaranNya pun bukan yang kita tuju.

wallahualam ustadz. mohon koreksi bila keliru

 Ustadz Hussien Abd Latiff: Benar Rio sekarang baru dapat jus durian sebelum ini belum boleh.

 Alhamdulillah

Badrol Sham: Alhamdulillah..

Pak Yusdeka: Alhamdulillah semakin jelas Pak Ustadz.

Urep: Kalau sentiasa guna pintu belakang juz durian pun tak dapat dirasa….betulkah ustaz TH1

rio : 😁🙏 

Ustadz Hussien Abd Latiff: Betul hj riyu

Ustadz Hussien Abd Latiff: Walaupun shalat pintu depan tetapi minda mesti ingat Allah swt

Bila kita NST kita tinggalkan yg lain dibawah seperti Shaikh Abdul Qadir Jilani berkata masuklah pintu khalwatmu seorang diri dan tinggalkan yg lain di luar pintu khalwatmu.

Apa makna khalwat iaitu berdua-duan dengan Allah swt (tanpa minum jus durian).

Mansyursyah : Ustadz apa ini ada hubungannya dgn suray an nisa ayat 66 yg artinya bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari kampung halamanmu

Ustadz Hussien Abd Latiff: Tidak ada hubungan

Sahry Ramadhan: Ustad, kenapa dulu ikut tarekat, minat dan keinginan terus hanya berusaha sebanyak-banyaknya dzikir baik jahar maupun siir. Shalat-shalat sunnah, dan mengajipun kurang dilaksanakan. Tetapi tassawuf jalan nabi-nabi dengan dzikrullah yang diajarkan ustad lebih kerasa kedalam bathin, tetapi justru terbalik aktifitas fisik ingin sebanyak-banyaknya melaksanakan shalat-shalat sunnah serta mengaji Al Quran, dan kecenderungan belajar kembali syariah minatnya menjadi lebih tinggi? Kenapa berbeda ya ustad suasananya? Tetapi minat juz es duren tetap tak berobah…

Ustadz Hussien Abd Latiff: Tarikat berzikir untuk mendapatkan makrifat. Kita udah makrifat dan kini memperkemaskan diri untuk beribadah lebih bagus untuk Allah swt spt ingat Allah sentiasa, shalat mlm, puasa sunat, membaca al Quran dll serta pegang Syariah dgn kuat kerana Rasulullah saw ada bersabda bahawa kalau kita pegang al Quran & As Sunnah kita tak akan sesat maka ini dua komponen adalah tulang belakang Syariah.

Sahry Ramadhan: Terima kasih penjelasannya ustad….

Ustadz Hussien Abd Latiff: Shalat seperti seorang ibu hidup di rumah dua lantai. Dia ada di lantai satu bersama ahli keluarga yang lain sedang makan durian serta minum jus durian tapi mindanya hanya teringat anaknya yg baru satu bulan yg berada dibilik di lantai dua. Kesimpulanya, jasadnya dilantai satu (hidup macam biasa makan durian & minum jusnya) tapi minda nya di lantai 2.
Dzikrullah pula dia naik ke lantai 2 (tinggalkan semua yg ada dilantai satu) dan masuk ke bilik babynya itu untuk berdua-duan melepaskan rasa cinta rindu & sayang kpd babynya.

Musaredha Atsa: Terimakasih super duper banyak ustaz 😭😭

Efendy Yasin : YaAllah … makin paham ustadz … 😍😍😍🙏🏻🙏🏻

Ibrahim Hashim: Alhamdulillah excellent Ustaz.

Suharjono : Subhanallah.. penjelasan yg simple n mudah dipahami. Matur nuwun ustadz🙏🙏

Ustadz Hussien Abd Latiff: Masuk pintu belakang seperti rasa bosan dan sebagainya lalu masuk bilik stor yang kosong dan ROC.

Shaiful M: Analogy yg berkesan 👍🏻. Terimakasih ustaz.

Ustadz Hussien Abd Latiff: NST pula seperti dalam kantor bekerja tetapi kerana kerjanya sudah terkebiasaan (terlampau rutin) maka bisa kerja seperti robot ngak payah berfikir. Tetapi kalau ada sesuatu yang akan merubahkan suasana ini usah memikirkannya. Masuk pejabat Boss dan buat lampuran. Boss ada “Smart Alex” (seorang yg suka memandai) mahu merubah kehidupan rutin pejabat ini. Boss tolong lihat perbuatannya ini dan beri jawapan.

Harap kiasan di atas memberi pencerahan kpd semua, insya-Allah.

Badrol Sham: InsyaAllah…

Ab Wahab Hamzah: Alhamdulilah. Pencerahan Ustad tentang naik mengingati Allah cukup jelas. Terima kasih membuka fahaman saya lebih terang dan jelas.


Artikel terkait :


Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

 

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *