Q&A: ROC DI PINTU BELAKANG, SEMBARI MENJALANKAN HIDUP KESEHARIAN

4/12/17, 7:03 AM – Syofian Husin: Ustadz, jika saya ikuti pintu depan banyak sekali soalan2 yg rumit untuk di pikirkan, terkadang hal itu sangat menakutkan. Sampai disini, saya berpikir lewat pintu belakang ada kesimpulan yg bawa saya jadi tenang, tentram dan semangkin semangat menjalani hidup ini, walaupun umur saya tak muda lagi. Salahkah saya dalam hal ini……..?
Maaf Ustadz jika pertanyaan saya ini sangat pribadi….😇😇😭

4/12/17, 7:08 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Pak Syofian, you the best.. Masuk pintu belakang, ROC.1

4/12/17, 7:10 AM – Zaiton: Sangat benar itu pintu hadapan bayak soalan ya
tapi masuk pintu belakang tentu tiada lagi soalan diam sajer terus jadi anih dari manusia lain tabarakallah 😁👌

Boleh kah begitu ? bukan semua yg ada bahagian begitu banyak lagi mahu dibersihkan cuba dan doa terus terusan kalau boleh alhamdulillah memang baik yg terbaik👍👍👍

4/12/17, 7:10 AM – Afri Zain: Alhamdulillah. Tk ustaz

4/12/17, 7:20 AM – Syofian Husin: .oh… Terimakasih Ustadz, Pintu belakang itu pintu pribadi, saya tak akan pernah lepas dari pintu depan, karena pintu depan itu adalah kehidupan yg saya jalani sekarang, saya dan keluarga saya semua yg menyokong hidup saya ada di pintu depan, manala mungkin saya menutup pintu ini selagi saya masih hidup……….jadi saya tetap tinggal di dua pintu ini, selagi saya ada skrip di bumi kita ini…. 😭😭😭🙏🏻🙏🏻

4/12/17, 7:28 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff: Pak syofian, masuk pintu belakang bukan makna buang kehidupan dunia, itu bukan perjalanan Tasawuf Jalan Nabi-nabi.

Firman Allah swt bahawa mereka yg tidak lalai dari jual beli (hidup keseharian) untuk mengingati Allah swt.2

Maka Rasulullah saw, Sayidina Abu Bakar, Umar, Uthman, Ali dll rhm, termasuk ustaz, kami ROC1 Pintu Belakang namun tetap kami mengingati Allah swt.

4/12/17, 7:28 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff: sambil menjalankan hidup keseharian

4/12/17, 7:30 AM – Syofian Husin: sambil menjalankan hidup keseharian

4/12/17, 7:30 AM – Syofian Husin: Yess… Ayah…


Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

Artikel terkait :


References:

2.
“Laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingat Allah dan (dari) mendirikan shalat dan (dari) membayarkan zakat……” (Terjemah QS An-Nur : 37).

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *