Q&A: MENGAPA KAJIAN MENGENALI “HATI” TAK POPULER?
Rio: Assalamualaikum Ustadz. Mau bertanya.
Ustadz, mengapa di dalam islam, practice mengenali “hati”, tidak diberikan porsi yang lebih besar sejak Rasulullah SAW diutus?
Kalau saya perhatikan, selalunya yang menekankan masalah mengenali “hati” adalah dari kalangan tasawuf. Terutama Imam Ghazali. Tetapi kalangan yang syariat semata -tak belajar tasawuf- kadangkala tak paham mengenai “hati”.
Padahal, mengenali “hati” ini sangat mustahak untuk tahu “yang mana yang mengingati Allah”.
Kenapa ya ustadz, mengenali “hati” tidak menjadi semacam hal yang pokok di dalam islam? Sedangkan orang Budhist, mereka hari-hari meditate dan practice mengenali diri mereka sendiri
Ustadz Hussien Abd Latiff: Pada permulaan, pada abad awal Hijrah sampai kpd abad pertengahan 250 Hijrah, ulama Syariah menyanjung tinggi ahli-ahli sufi (Jalan Nabi-nabi) yg beribadat begitu keras untuk menundukkan nafsu sambil mengabdikan diri untuk mengingati Allah swt sentiasa. Pegangan mereka kpd Syariah juga sangat kuat.
Namun pada awal abad ketiga (300) Hijrah, timbul bidaah dalam tasawuf seperti:
1. Timbul Tarikat pertamakali yg membuat saranan untuk mengenal Allah swt mesti melalui:
i. Syariat, Tarikat, Hakikat & Makrifat.
ii. Tujuk makam nafsu dari amarah sampai kpd Kamaliah.
iii. Tasub pada Guru hingga mempunyai fahaman Syariah bertentangan dengan ulama Syariah contoh tukar mursyid murtad, rabitah, apa jua mursyid lakukan walaupun dilihat melanggar Syariah mesti dirahsiakan dan sebagainya.
iv. Lafaz zikir dan cara berzikir terlaluan dan kadangkali memerlukan suluk.
v. Dari perbuatan zikir yg keterlaluan itu timbul pula syatahat iaitu mengaku diri menjadi Allah swt.
vi. Menjadi insanul kamil (Manusia Sempurna).
vii. Menjadi lembaga atau Sidang wali-wali yg menjaga Dunia ini di setiap penjuru serta adanya wali pembantu seperti Ghaus, Autad dan sebagainya.2. Dihidupkan kembali fahaman WW [Wahdatul Wujud] setelah ditolak oleh Sayidina Ali ra.
3. Menerbitkan fahaman Nur Muhammad.
4. Menerima fahaman Hulul dari agama Hindu atau Buddhist.Maka ulama sufi yg awal (Jalan Nabi-nabi) spt Kalabadi, Sirraj, Hujriwah dll serta juga ulama Syariah spt imam Syafii, Malik dan imam Hanbali menolak keras Tarikat.
Maka perselisihan di antara mereka bermula dan berterusan sehingga timbul imam Ghazali yg dapat membina jabatan di antara mereka dan ulama Syariah. Imam Ghazali membawa Tasawuf Jalan Nabi-nabi. Namun setelah Imam Ghazali wafat “jabatan” itu roboh dan sampai sekarang jurang di antara mereka dan ulama Syariah bertambah luas. Dengan wafatnya Imam Ghazali perbezaan Tasawuf Jalan Nabi-nabi dan Jalan Wali-wali kembali menjadi kabur sehingga kini. Justeru itu, ulama Syariah menolak apa jua amalan Tasawuf tidak membezakan sama ada Tasawuf itu adalah Jalan Nabi-nabi ataupun Tarikat sehingga hari ini.
Saiful Mahdi : Alhamdulillah…Terimakasih Ustadz…
Mbak Sri Puji Astuti: Alhamdulillah. ..terimakasih banyak Ustadz. Semoga Ustadz dan kita semua selalu sehat wal’afiat dan di rahmati Allah SWT. Amin Yaa Robbal Alamin.
Rio: Terimakasih ustadz….. Ternyata semua bermula dari perselisihan sebagian ulama tarekat vs ahli sufi jalan Nabi-Nabi dan ulama syariat. Sehingga keilmuan spiritual islam menjadi tak dikenali di zaman sekarang,, karena ulama syariat kebanyakan menolak semua bentuk tasawuf.
Terimakasih ustadz 🙏🏼
Ifrikiya Gibran: Terima kasih banyak Ustadz.. makasih banyak atas pertanyaannya Bang Rio 🙏🙏🙏🙏
Mansyursyah: Alhamdulillah , terima kasih ustadz, salam
Bayu Teguh Prakoso: Alhamdulillah , haturnuhun ustadz, salam 🙏🏽
Azri Acong: Alhamdulillah
Terima Kasih Ustaz.
Azmi: Alhamdulillah. Ribuan terima kasih Ustaz.
Ibu Elsy: Nggiiih ustadz… paham permasalahan nya…
Kenapa saat ini… klo kita dakwah amat susah segera diterima… meski dari orang dekat kita sendiri…
Ada pandangan curiga… selalu nya bilang apa bukan aliran sesat…
Sakit hati ini sesaat… sekejab…
Apakah awal nya dimulai dari diri sendiri…
Kelembutan… ketawadhu’an… ketenangan… kasih sayang sebagai wujud pribadi makrifatullah… musti terpancar agar orang yakin ini lah Makrifatullah jalan nabi2…
Bukan seperti yang disangkakan…
Ibu Elsy: Semua memerlukan waktu yg lama yaaa… ustadz…
Luli Alaydrus: Alhamdulillah semakin memperjelas dan yakin… 🌹❤
Inshallah klu sdh tiba masa nya dan ada diketetapanNya buat orang terdekat pasti sampai inshallah… kita pasti mengalami hal yg sm untuk bisa menyampaikan kpd orang2 terdekat… namun klu blm masa dan ketetapanNya ga akan mgkn terjadi 😘😘🌹
Yg mengerti ataupun tidak mengerti pun dzat.. 😊
Zaiton: MasyaaAllah tabarakallah ini lah manfaat kita mengetahui dari arifbillah bahawa semua nya sudah ada didlm aturan Allah tunggu masa dan ketika nya dia terjadi satu demi satu terus berjalan mengikut cerita yg telah siap penuh dng hikmah dan yg kita bincangkan juga sekarang subhanallah kita nampak dng terang dan nyata peralihan masa sangat sampurna dan ajib terutama pandang dari diri kita sendiri dari waktu belum tahu dan sekarang sudah tahu dng bimbingan ustaz yg dikasihi sangat banyak perkara yg sangat memberi kesedaran dan terjaga dari setiap gerak langkah dng kehadiran nya dimana saja kita mengarah dan memandang Allahu akbar…
Sungguh bershukur sangat benar di dalam hadith ini cebisan nota dari arifbillah ustaz sendiri alhamdulillah
Allah berfirman, “Mereka adalah orang-orang yang Aku pilih, yang Aku tanamkan kehormatan mereka dengan tanganKu dan Aku tutupkan itu sehingga mata tidak biasa melihat, telinga tidak dapat mendengar dan tak pernah terlintas di hati manusia.”
Terjemahan Sahih Muslim, Bk 1, 261 (1994)
Dia yg mengilhamkan ketaatan dan kefasikan… Ya Allah semoga kita semua diizinkan mendapat pengetahuan ilmu tasawuf ini dan terus sampai kematlamat nya insyaaAllah berterima kasih Kpd Allah mengutuskan ilmu ini melalui arifbillah ustaz Hussien….dan kita semua lah hamba nya yg memiliki hati yg selalu ingat pada nya dan redha inshaaAllah waullahu a’lam jazakallahu khair barakallahu fikum
😍😍😊
Mohon maaf bukan lah memandai2 ini lah terbitan dari hati yg terlintas pada hari ini dng izin nya Fiamanillah 🌿🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌸🌿🌸🌿
KOMENTAR