Q&A : LAGI, CIPTAAN DARI KETIADAAN ?

dikutip dari gnosticman.org

tanpa nama

“yang tiada itulah yang nyata…,,ada itu sifat baru yang tidak kekal..akan musnah…sebelum ada sesuatu …permulaan dari yg tiada…kemudian baru ada{sifat baru } bila musnah akan kembali pada tiada..yg awal dan yg akhir.”

Hussien Latiff

Apabila anda berkata “permulaan dari yang tiada” maka anda sudah menyatakan pada permulaan ada 2 kewujudan iaitu (i) Allah swt dan (ii) Tiada, dan seperti anda katakan tadi permulaan (kita) dari tiada. Dengan ini, Allah swt tidak tunggal dan dengan ini runtuhlah tauhid: Imran Hoesin, Islam And The Changing World Order, 9 (1991).


Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

2 Responses

  1. Syarifuddin says:

    Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa barokatuh
    Allahamdulillah, saya sangat-sangat bersyukur dengan semua penerangan yang telah diberikan oleh Ustadz, serasa saya menemukan apa yang saya cari selama ini…
    Tapi ada satu yang masih belum terjawab dihati saya…
    Pada saat Allah berfirman “KUN”, maka terciptalah segala sesuatu…
    Dalam fikiran saya selalu terlintas seperti ini:
    setelah perkataan “KUN” ini mula-mula Allah menciptakan “Ketiadaan”, kemudian dari “Ketiadaan” ini, Allah menciptakan “segala sesuatu”,
    jadi kesimpulan saya, bahwa asal segala sesuatu itu adalah dari “ketiadaan” bukan dari “Dzat-Nya yang sedikit”..
    Mohon Pencerahannya…
    Terimakasih
    Wassalam
    Syarifuddin

  2. Muhlis Lakodi says:

    assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Mohon penjelasan hakikat dibalik keadaan ustad

Leave a Reply to Muhlis Lakodi Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *