Q&A : LAGI, CIPTAAN DARI KETIADAAN ?
dikutip dari gnosticman.org
tanpa nama
February 4th, 2011 at 11:10 am
“yang tiada itulah yang nyata…,,ada itu sifat baru yang tidak kekal..akan musnah…sebelum ada sesuatu …permulaan dari yg tiada…kemudian baru ada{sifat baru } bila musnah akan kembali pada tiada..yg awal dan yg akhir.”
Hussien Latiff
June 13th, 2012 at 2:20 amApabila anda berkata “permulaan dari yang tiada” maka anda sudah menyatakan pada permulaan ada 2 kewujudan iaitu (i) Allah swt dan (ii) Tiada, dan seperti anda katakan tadi permulaan (kita) dari tiada. Dengan ini, Allah swt tidak tunggal dan dengan ini runtuhlah tauhid: Imran Hoesin, Islam And The Changing World Order, 9 (1991).
Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.
Assalamu ‘alaikum warahmatullah wa barokatuh
Allahamdulillah, saya sangat-sangat bersyukur dengan semua penerangan yang telah diberikan oleh Ustadz, serasa saya menemukan apa yang saya cari selama ini…
Tapi ada satu yang masih belum terjawab dihati saya…
Pada saat Allah berfirman “KUN”, maka terciptalah segala sesuatu…
Dalam fikiran saya selalu terlintas seperti ini:
setelah perkataan “KUN” ini mula-mula Allah menciptakan “Ketiadaan”, kemudian dari “Ketiadaan” ini, Allah menciptakan “segala sesuatu”,
jadi kesimpulan saya, bahwa asal segala sesuatu itu adalah dari “ketiadaan” bukan dari “Dzat-Nya yang sedikit”..
Mohon Pencerahannya…
Terimakasih
Wassalam
Syarifuddin
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Mohon penjelasan hakikat dibalik keadaan ustad