Q&A: JANGAN BIARKAN MINDA MENJADI TOILET SYAITAN

[2/20, 6:02 AM] Ibu Elsy: Al Ustadz The Handsome No One…
Setan masuk ketubuh mengikuti urat darah… mengikuti jalan nya darah…
Apa yang dimaksud adalah Qorin…
Qorin paham betul dg seluk beluk… detail tentang jasad dan pikiran kita…
Selalu was wisu.. bisik2… ganggu2… cakap2 mengajak kpd kemalasan.. kemungkaran… lepas dr Allah…

Saat solat.. ingat belum minum obat lah..
Ingat jawaban Quiz yg belum paham.. dalam solat jadi paham..
Saat di toilet.. idea2 cemerlang bermunculan jadi bisa berlama lama di toilet…
Saat nya baca Quran.. terpikir kerjakan ini itu…
Selalu nya mengajak kita berbincang.. berangan angan agar lepas dr Allah…
“Naik” tak tahan lama..

Apa yang bisa halau barang itu.. ustadz…

[2/20, 6:44 AM] Ustadz Hussien Abd Latiff: Ibu lc, hidup macam biasa maksud seperti robot yg tak payah berfikir. Kalau yg perlu berfikir yg serious NST. Selain dari itu jangan izinkan minda berfikir kerana ingat ya, syaitan mahu jadikan minda [1] kita toilet awam. Jangan buka pintu benarkan dia masuk buat begitu

[2/20, 7:29 AM] Ibu Elsy: Nggiiih… ustadz… sami’na waatho’na…
bak menikmati pemandangan alam tentang Kebesaran Allah… lewat orang pacaran… di cuek’in aja.. kembali menikmati Indah nya ciptaan Allah…

 


Catatan:

Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

[1] Mengenai “minda” Menurut Imam Ghazali, “Qalb” merujuk kepada minda [hati yang halus / akal] dan bahwa fungsi mengingat adalah dengan minda bukan jantung. Imam Ghazali, Keajaiban hati, 5 (1979); Ihya Ilumiddin Bk. 4, 10 (1981).

Artikel terkait:

 

 

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *