Q&A: HIDUP MACAM BIASA MENGIKUT ARAHAN LM

Rio : Assalamualaikum Ustadz. ustadz, mohon izin bertanya dan koreksinya ustadz

Dahulu, saat ada “kehendak /desire” di dalam diri untuk melakukan sesuatu, saya terbiasa “merenungi” kenapa kehendak itu muncul? Apa sebenarnya pendorong (motivation) dibalik itu?

Misalnya ada keinginan saya untuk sekolah lagi, masuk university. Saya biasanya merenungi. kenapa saya tiba-tiba ingin sekolah lagi? apakah karena ingin dapat kerja lebih baik? apakah karena ingin dapat uang lebih banyak? apakah karena ingin dianggap punya status sosial yang tinggi? Atau karena ingin berbuat lebih banyak kebaikan dengan ilmu yang didapat?

Kalau motivasi pendorongnya “rendah” saya tak jalankan. Tapi kalau setelah direnungi, motivasi pendorongnya baik, baru saya jalankan.

Tapi setelah mempelajari kajian dzatiyah ini, saya teringat wejangan ustadz. Tak usah pikir-pikirkan. kalau angin berhembus, ikut saja, karena kita tahu kita tak wujud.

Berarti ustadz, pembahasan mengenai apakah motivasi kita berbuat sesuatu itu “rendah”-kah, atau “tinggi”-kah, tidak relevan lagi kalau kita sudah pakai pandangan makrifat ini ya ustadz?

Tak usah kita merenungi apakah saya ingin kuliah lagi karena uang, atau karena ingin status sosial, atau karena ingin bisa lebih banyak berbuat baik lewat ilmu. Semua itu tak lagi relevan.

kalau ada “kehendak” di hati muncul, bismillah, and just do it, karena bukan kita yang buat, dan bukan pula kita buat karena didorong “motivasi-motivasi” dibalik itu. Tapi takdir-Nya.

Mohon koreksi ustadz kalau ada yang silap saya memahaminya.

Terimakasih banyak ustadz

Sahry Ramadhan: Melanjutkan pertanyaan Bang Rio, ustad. Ustadz pernah mentampaikan, akan ada malaikat, selain pencatat amal yg membisikkan bilamana muncul motivasi, inspirasi ingin berbuat baik dan semakin kuat dorongannya. Kebalikan dari dorongan kurang baik, dari bisikan qarin. Bagaimana juga dgn hal tersebut ustad?

Ustadz Hussien Abd Latiff: Anakku, Ayah harap insya-Allah, syarahan lanjutan ini dapat mencerahkan fahaman sahabatku Rio & Sahry dan juga yang lain-lain.

Apabila kalian lihat:
1. Anjing mengejar kayu yg dilempar oleh tuannya lalu menangkap kayu itu dengan giginya justeru kembalikan kayu itu kpd tuannya.
2. Burung yg sambil terbang menyedut madu dari bunga.
3. Kuda mengelek-gelekkan badannya mengikut perintah pelatihnya dalam Sukan Olimpik

Maka kalian membuat rumusan bahawa haiwan ini mempunyai minda yg pintar.

Namun segala perbuatan mereka itu tiada ada kena mengena dengan kepintaran minda mereka KERANA kesemua kelakonan mereka itu adalah SEBENARNYA mengikut arahan (dictate) oleh LM yg turun ke Minda mereka lalu dilaksanakan oleh Minda.

Maka apakah fungsi Minda. Fungsi terutama Minda ialah menerima arahan, ilmu dll dari LM dan melaksanakannya ibarat komputer yg hanya bisa berfungsi jika ada Perisian (Software) yg dimuatnaik.

Di sini dinyatakan bahawa setiap ciptaan berminda kerana semua bertasbih kpd Allah swt. Namun berbezaan mereka ialah ilmu yg diturunkan oleh LM kpd mereka atau Minda mereka. Seperti firman Allah swt bahawa Dia mengajar manusia ilmu yg tidak diketahui oleh mereka. Kerana dalam kesemua ciptaannya manusialah yg sentiasa mendapat ilmu dari Allah swt menerusi LM maka kitalah lebih utama dari semua dan menjadi Khalifah Allah swt.

Kalau Minda bisa berfikir atau berfikir dan membuat keputusan maka di mana letaknya peranan LM kerana Minda dilihat sebagai satu anggota bebas darinya. Ini tidak mungkin berlaku kerana Minda hanya boleh berfungsi jika dapat sesuatu arahan, ilmu dll dari LM.

Maka Rio & Sahry apa jua motivasi, inspirasi, bisikan, keinginan, kefahaman, keputusan dll adalah pemainan LM bukan Minda.

Maka hidup macam biasa ialah memahami fakta ini iaitu bukan Minda yg berfikir tetapi ia sebenarnya adalah arahan dll dari LM.Sesudah memahami ini, maka hendaklah kalian hidup mengikut arahan LM. Seperti LM ingatkan ke Minda kalian tentang Durian King lalu (hidup macam biasa) kalian pun membelinya dan apabila teringkat Ustaz maka kalian beli lebih untuk hadiah kpd ustaz, ini juga hidup macam biasa.

Harap kalian dapat pencerahan, insya-Allah.

Albert YAMAS: jadi bisa di katakan ayah bahwa semua punca pergerakan berasal dari LM sedangkan minda hanya sebatas wahana/tempat menerima arahan itu. apa benar begitu ayah?🙏

Ustadz Hussien Abd Latiff: Benar seperti projector yg menayangkan filem yg disogokkan kpdnya.

Ibrahim Hashim: BENAR Ustaz yang di kasihi, segala sesuatu dalam kehidupan ini adalah mengikut arahan LM. “Tiada suatu pun yang dilupakanNYA”
Subhanallah.❤❤❤

Ustadz Hussien Abd Latiff: Benar prof, tiada suatupun dilupakanNya semua udah dicatat di LM

Ibrahim Hashim: Alhamdulillah terima kasih banyak Ustaz yang dikasihi kerana sentiasa ingatkan kami mengenai segala sesuatu berpunca dari catatan di LM. SESUNGGUHNYA DIA MAHA BIJAKSANA DAN MAHA MENGETAHUI.

Ustadz Hussien Abd Latiff: Kerana Dia Maha Bijaksana lagi Mengetahui maka adalah mustahil Dia boleh lupa. Begitu hebatnya Allah swt Tuhan kita bersama.

Ibrahim Hashim: Subhanallahi
Walhamdulillahi
Wala ilaha ilallahu
Allahu Akbar

Rio : Kita tinggal ikut alur saja ternyata. Tadinya saya bingung ustadz. Rekan-rekan saya di kantor, semua adalah orang-orang yang punya plan.

Mereka punya visi, rencana tahunan, target yang mereka mau capai. Sedangkan saya tak ada kemauan untuk bergerak.

Saya selalunya bingung kalau ditanya bos “how do u see ur self in next three years?”

apa nak jawab? 😁

Saya khawatir juga, jangan2 saya salah karena sama sekali tak ada motivasi untuk step up in carreer path.

Tapi tak lama datang inspirasi. Keinginan belajar hal-hal baru.

Memang benar ustadz kata. Ikut saja angin berhembus. Apa jua inspirasi bukan kita buat, tapi mengikut LM.
Just do it, dan jangan wujud 😁

Azri Acong: Don’t ask for it👌🤪

Rio : Angin ke barat ikut ke barat. Semua berhikmah.

Azri Acong: Agin x bertiup..dok ROC😊

Rio : Nah. Ini dia kuncinya. Betul sangat bang. Baru saya ingat ustadz pernah kasi example. Kalau tak tahu apa nak masak, diam saja. Kalau sudah tahu nak masak apa, masaklah.

Terimakasih bang. Kalau sudah ada inspirasi just do it.

Kalau belum ada; ROC

Ok ok now i get it. Alhamdulillah 😁😁😁

Mohd Zainothman: Alhamdulillah. Terima kasih ustaz mudah2 an saya dapat menghayati nya.
Sterusnya bagaimana pula tentang Buku Kehidupan kita. Bagaimana pula proses nya. Adakah daripada LM terlebih dahulu di turunkan kepada BK kita kemudian baru kepada minda. Mohon pencerahan ustaz terima kasih.

Ustadz Hussien Abd Latiff: Buku Kehidupan kita itu ialah Takdir Kita. Kesemua Takdir kita ada di dalam LM. Maka apa yg diturunkan oleh LM kpd setiap individu adalah dari Takdir mereka masing-masing.

Mohd Zainothman: Alhamdulillah faham ustaz. Terima kasih ustaz.

Ustadz Hussien Abd Latiff: Maka ucapan Allah swt bahawa skrip kita udah tergantung di leher kita ialah kata kiasan yg bermakna Takdir kita di LM menanti kita apabila kita dilahirkan. Namun di hari kemudian, kita akan diberi Buku Takdir kita masing-masing untuk dibaca oleh kita.

Albert : membaca buku takdir kita masing-masing apa termasuk juga sandiwaraNYA Ayah?

Ustadz Hussien Abd Latiff: Membaca skrip kita. Ada 2 pandangan. S
(1) Hisablah dirimu sendiri.
(2) “Token of Appreciation” (Tanda Terimakasih) kerana menjadi seniman dan seniwati sebelum semua masuk ke syurga.

Albert : Ayah…berkaitan dengan sandiwaraNya..Kapan kah SandiwaraNya ini berakhir?

Ustadz Hussien Abd Latiff: Sandiwara bermula bila kita lahir dan berakhir bila kita mati.
Kita berawal dan berakhir bererti kelahiran dan kematian kita udah ditetapkan. Di antara hidup dan mati kita itulah SandiwaraNya.


Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *