Q&A: BERKENAAN HATI DAN RUH (1)

4/12/17, 5:07 AM – Ustadz Hussien Abd Latiff:

Ayah: Anakku, bila dikatakan “Hati” ianya 3 serangkai iaitu penglihatan, pendengaran dan minda 1 (mengingat).

Hati tidak pernah rosak kerana ianya tidak berjisim ataupun fisikal.

Hati tidak dapat berfungsi kalau anggota badan yg diperlukan rosak atau tidak berfungsi seperti telinga (Pekak), mata (Buta) dan otak (Gila).

Hati bebas tidak terikat kepada jasad ataupun roh. Bila kita wisata jiwa [OOBE / Out Of Body Experience], Hati kita boleh bersama jasad ataupun roh.

Hati bila bersama roh menjadi jiwa. Roh terletak dekat ulu hati kita dan mengembang keseluruh jasad kita tetapi bila kita mahu tidur ia mengecut balik menjadi kecil dan bila ia bercantum dengan minda (menjadi jiwa) maka dipegang oleh Allah swt lalu kita pun tidur. 2

Apabila jiwa kita dilepaskan oleh Allah swt maka terjagalah kita. Tetapi sekiranya udah sampai masa kematian kita maka roh kita dihantar ke kerongkong kita 3 , lepas itu melewati mata (menterbalikkan mata) 4 dan masuk ke dalam minda (menterbalikkan minda) 5 lalu terbuka satu tingkap [jendela] (yg dipanggil [disebut] mata ke3) di antara tetapi di atas kedua kening kita, maka terkeluarlah roh itu (tanpa hati) dari tingkap [jendela]  itu dan di tolak oleh gelombang nyawa yang dipanggil sakaratul maut.

Apabila tingkap [jendela] itu terbuka dan roh udah terkeluar maka bebas hati kita yg di dalam kepala kita melihat serta mendengar apa yg berlaku sekeliling kita. Ini serupa apabila roh keluar dari badan kita untuk wisata [OOBE / Out Of Body Experience], hati kita dapat melihat sekeliling kita sebelum hati naik bercantum dengan roh.

Harap anak-anak jelas berkenaan “Hati” dan “Roh”. 


Catatan: Artikel tanya jawab ini diperuntukkan bagi yang sudah memahami kajian Makrifatullah. Apabila ada diantara pembaca yang belum memahami, harap terlebih dahulu membaca SILABUS KAJIAN dan mengikuti dengan runut pembahasan satu per satu sejak awal.

References:

1.
 Mengenai “minda” Menurut Imam Ghazali, “Qalb” merujuk kepada minda [akal] dan bahwa fungsi mengingat adalah dengan minda bukan jantung. Imam Ghazali, Keajaiban hati, 5 (1979); Ihya Ilumiddin Bk. 4, 10 (1981). Jadi maksudnya disini bahwa yang dikatakan hati itu adalah 3 serangkai, yaitu akal (minda), pendengaran, dan pengelihatan.
2.
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. (Terjemah QS Az Zumar (39):42).
3.
Maka alangkah eloknya kalau semasa (roh seseorang dari kamu yang hampir mati) sampai ke kerongkongnya. Al Waqiaah (56):83.
4.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menemui Abu Salamah, sementara matanya membuka. Maka beliau pun menutupnya dan bersabda: “Jika ruh diambil maka akan diikuti oleh mata. ’ (HR. Ibnu Majah: 1444)  Sesungguhnya apabila roh dikeluarkan, mata mengikutinya. (Sahih Muslim Bk.2, 90 (1994) ).”
5.
Mereka takutkan hari yang padanya berbalik-balik hati dan pandangan. An Nur (24):37.

YAMAS

Yayasan Makrifatullah Sedunia (YAMAS) - Indonesia

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *